Rabu, 27 November 2013

Skema Kebijakan Jaminan Kesehatan Kabupaten Sinjai




Tabel 1. Pendukung versus Penentang Kebijakan Jamkesda Kabupaten Sinjai

Stakeholder
Status
Penjelasan
Gubernur
Kontra
Tidak sesuai dengan program yang telah dibuat sebagai bagian dari janji politik “kesehatan gratis” Gubernur yakni Jamkesda Propinsi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda)
Pro
Membebani keuangan daerah karena perlu dilakukan penganggaran tersendiri untuk membiayai Jamkesda tersebut
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda)
Kontra
Dapat membantu mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kab. Sinjai karena diharapkan semua masyarakat miskin dapat mengakses fasilitas kesehatan
Bupati
Pro
Sebagai bagian dari pemenuhan janji politik dan memenuhi hak masyarakat, khususnya masyarakat miskin Kab. Sinjai terhadap pelayanan kesehatan yang memadai yang berimplikasi terhadap peningkatan status kesehatan
Biro Hukum Kabupaten
Pro
Penyusunan regulasi tidak  membebani kerja
Dinas Kesehatan Propinsi
Pro
Sesuai dengan amanat konstitusi bahwa setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Orang miskin menjadi tanggung jawab pemerintah. Lebih jauh lagi, dapat meningkatkan status kesehatan karena setiap orang dapat berobat ketika sakit, tidak berobat ke dukun atau menunda berobat. Namun membingungkan untuk sistem perujukan karena tidak tersinkronisasi dengan Jamkesda Propinsi
Dinas Kesehatan Kabupaten
Pro
Sesuai dengan amanat konstitusi bahwa setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Orang miskin mennjadi tanggung jawab pemerintah. Lebih jauh lagi, dapat meningkatkan status kesehatan karena setiap orang dapat berobat ketika sakit, tidak berobat ke dukun atau menunda berobat.
Dirut RSUD Kab. Sinjai
Pro
Orang miskin tidak lagi menunda untuk berobat, sehingga kerugian akibat penyakit kronis dan katastropik bisa diminimalisir
Tenaga Medis dan Paramedis
Rumah Sakit
Kontra
Tarif terstandarisasi dan besarannya kurang rasional serta kunjungan akan meningkat drastis à pendapatan menurun namun beban kerja bertambah
Tenaga Medis dan Paramedis
Puskesmas
Kontra
Tarif terstandarisasi dan besarannya kurang rasional serta kunjungan akan meningkat drastis à pendapatan menurun namun beban kerja bertambah
Pasien Kategori Miskin
Pro
Ketika sakit dapat menggunakan pelayanan kesehatan tanpa mengeluarkan biaya sendiri.
Pasien Kategori Menengah Ke atas
Kontra
Lonjakan pasien miskin menyebabkan waktu tunggu poliklinik semakin lama dan jika tanpa diimbangi dengan penambahan ruang perawatan kelas 3, tenaga medis dan paramedis maka akan menyebabkan menumpuknya pasien, BOR terlalu tinggiàrumah sakit jadi kotor.
Pedagang Besar Farmasi Obat Paten
Kontra
Pelanggan terbesar rumah sakit khususnya RS pemerintah adalah pasien kelas 3 yang dengan adanya Jamkesda kebutuhan obat pasien akan dipenuhi dengan obat generik sehingga akan menekan penjualan obat paten.
Pedagang Besar Farmasi Obat Generik
Pro
Masyarakat akan dibiasakan menggunakan obat generik, karena formularium pada pasien Jamkesda adalah obat generik.

Tabel 2: Skor dalam Kebijakan Jamkesda Kabupaten Sinjai

Stakeholder
Pro
Kontra
Gubernur

4
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda)

3
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda)
2

Bupati
5

Biro Hukum Kabupaten
2

Dinas Kesehatan Propinsi
3

Dinas Kesehatan Kabupaten
4

Dirut RSUD Kab. Sinjai
4

Tenaga Medis dan Paramedis
Rumah Sakit

5
Tenaga Medis dan Paramedis
Puskesmas

4
Pasien Kategori Miskin
5

Pasien Kategori Menengah Ke atas

2
Pedagang Besar Farmasi Obat Paten

3
Pedagang Besar Farmasi Obat Generik
5

Total Skor
30
21

Keterangan
Pro                   = 1 s.d 5
Kontra             = 1 s.d 5






















































































































































































































































































4 komentar:

  1. sudah bagus gung, kurang kelompok pro dan kontra nya sehingga bisa dilihat bagaimana implementasinya
    agung, lihat punya vini yang baru donk, lebih simpel, pertanyaanya adalah sudah tepat atau belum, masalah narasi dan implementasinnya nanti menyusul :)

    BalasHapus
  2. Dari yang sudah di jelaskan diatas menurut saya masih kurang tepat, karena itu merupakan penjelasan dari opsi-opsi kebijakan yang sudah anda tentukan. jadi belum bisa menjelaskan mengapa kebijakan "Jamksda di Kabupaten Sinjai" diambil.

    Kalau menurut saya untuk lebih bisa menjelaskan dibuatlah skoring dari Opsi-opsi yang sudah saudara tentukan sehingga akan lebih mudah menentukan kebijakan yang lebih tepat...
    Terimakasih...

    BalasHapus
  3. sudah bagus gungg.......karena kemaren sudah diperbaiki.
    tinggal kita tunggu analisis pro dan kontra

    BalasHapus
  4. Agung bagus bgt..... ajarin gw donk

    BalasHapus